![]() |
MTsN 1 Kendari Tergenang Air |
KENDARI, SULTRAPOS.ID - Forum Komunikasi Pemuda Indonesia (FKPI) Sulawesi Tenggara (SULTRA) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan DPRD Kota Kendari untuk bersikap tegas dalam mengatasi masalah banjir yang menimpa Sekolah MTsN 1 Kendari.
Wakil Kepala Sekolah MTsN 1 Kendari, Sutikno, menduga bahwa drainase The Park Kendari sebagai penyebab tergenangnya air ketika hujan deras dan datangnya air pasang. Diketahui, pihaknya sebelumnya mengadukan soal banjir tersebut ke DPRD Kota Kendari dan telah digelar Hearing, bahkan hasil hearing tersebut juga melahirkan rekomendasi.
"Tergenang air ini akibat dari drainase The Park Kendari yang macet," ucap Sutikno, Kamis (21/03/2024).
Menanggapi itu, Koordinator FKPI SULTRA, La Tanda, mengatakan bahwa Pemkot Kendari dan DPRD harus serius dalam mengatasi masalah ini. Menurutnya, hasil hearing yang menerbitkan rekomendasi saat itu seolah-olah tidak berkekuatan hukum.
“Penyebabnya memang ada di Mall The Park, mereka juga bisa saja acuh kalau hasil hearing bersama Instansi yang bersangkutan tidak dikawal secara tegas. Sehingga menurut saya rekomendasi yang terbit itu tidak berpengaruh sama sekali," tuturnya.
Dilansir dari kendarikini.com bahwa Manajemen Mall The Park saat itu ketika melakukan hearing pihaknya bersedia menanggung resiko yang ada, dengan melakukan perbaikan drainase serta memberikan santunan CSR. Tetapi menurut La Tanda, penyataan managemen The Park itu terkesan janji belaka, karena sejauh ini pihak The Park belum melakukan apa-apa untuk menanggung resiko tersebut.
“Atas fakta yang ada, saya rasa The Park belum tunaikan apa yang menjadi janjinya itu. Menurut saya ini sangat bahaya, mengingat kondisi cuaca sekarang, seringkali hujan keras turun. Pihak sekolah khawatir, kalau turun hujan, mereka tergenang dan itu mengganggu proses belajar mengajar,"ungkapnya.
Untuk itu, La tanda menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari bersama DPRD mesti menekankan lebih tegas atas rekomendasi yang sudah diterbitkan. Disisi lain, masih La Tanda, pihak The Park juga tidak boleh mengabaikan hasil hearing yang sudah disepakati bersama.
“Ini menyangkut dunia pendidikan dan ini jauh lebih penting. DPRD Kota tidak boleh berjalan santai, sebab disana ada harapan rakyat. Siapa lagi yang bisa kita harapkan kalau bukan mereka yg ada di DPRD sana. Bahkan ada power politik yang bisa mereka gunakan dan saya fikir itu bisa akurat. Daerah kita ini tidak boleh dinodai oleh perusahaan Korporasi tanpa mempertimbangan dampak sosial dan lingkungan, apa lagi berdampak langsung dengan pendidikan," Tutupnya.
Laporan : Ahmad Yahya Tikori.
0 Komentar