KENDARI, SULTRAPOS.ID - Forum Komunikasi Kontraktor Kota Kendari meminta kepada Pemerintah Kota Kendari agar segera menunaikan kewajibannya terhadap beberapa proyek pembangunan yang itu kerjakan oleh pihak ketiga namun sampai hari ini belum dibayarkan.
Melalui konfirmasinya, (Sabtu, 06/04/2024), Ketua Forum Komunikasi Kontraktor Kota Kendari, Qomarullah, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kendari masih mempunyai utang kepada beberapa Kontraktor Pelaksana proyek pembangunan di Kota Kendari sejak Tahun 2023 hinggi kini belum dibayarkan.
Qomarillah menyebutkan bahwa Pemkot Kendari harus segera mengalokasikan anggaran untuk membayar utang-utang tersebut. Sebab menurutnya, kontribusi pihak ketiga terhadap pembangunan di Kota Kendari cukup signifikan sehingga ia menganggap hak-haknya harus segera ditunaikan oleh Pemkot Kendari.
“Kita melihat tentang proses pembangunan di Kota Kendari bahwa pihak ketiga telah turut serta dengan jasa-jasanya dan memberikan kontribusi terhadap daerah yang itu tidak sedikit”, Ujar Qomarullah.
Lebih lanjut, Pihaknya meminta tanggung jawab kepada Pemkot Kendari terhadap hak-hak tukang dan buruh serta utang alat dan bahan pembangunan kepada mitra kerja.
“Pemkot Kendari harus bertanggung jawab, ada hak tukang dan buruh yang harus ditunaikan. Untuk itu, kami minta Pemkot dan DPRD Kota Kendari segera mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan kewajibannya itu”, Lanjutnya.
Selain itu, Qomarullah juga menyinggung rasa prihatin terhadap kinerja Penjabat (Pj) Walikota Kendari yang ia nilai kurang responsif terhadap pembayaran utang tersebut. Pihaknya juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar dapat mengevaluasi kinerja Pj Walikota Kendari yang terkesan lalai dalam kewajibannya.
“Kami sayangkan sosok Penjabat Kepala Daerah berutang kepada Tukang dan Buruh. Bahkan Pemkot terkesan mengabaikan utang-utangnya itu. Saya harap Kemendagri segera mengetahui kondisi ini, dan kami minta Pj Walikota Kendari segera dievaluasi”, Ujarnya lagi.
Pihaknya menilai, masih Qomarullah, bahwa Pj Walikota Kendari tidak mampu bertanggung jawab dalam menyelesaikan kewajibannya itu. Qomarullah menyebutkan ada beberapa jenis pekerjaan yang belum dibayarkan, berupa pengaspalan, pembangunan drainase, penataan kali Kadia, dan beberapa pembangunan lainnya.
"Ada ratusan paket kegiatan yang belum dibayar, namun Pemerintah Kota Kendari belum memberikan kepastian mengenai jadwal pembayaran kepada kami. Olenhya itu, kami Forum Komunikasi Kontraktor Kota Kendari memastikan akan serius dan terus mengawal persoalan hingga benar-benar hak-hak kami terpenuhi dan mendapatkan kepastian”. Tutupnya.
Laporan : Ahmad Yahya Tikori.
0 Komentar