MUNA BARAT, SULTRAPOS.ID - 33 anggota pengawas kecamatan (panwascam) untuk Pilkada serentak 2024 resmi dilantik langsung oleh ketua Bawaslu Muna Barat. Pada momen tersebut Ketua Bawaslu mengimbau seluruh anggota meningkatkan pengetahuan dan kapasitaskapasitas terkait aturan dan regulasi tentang pemilihan.
Pelantikan panwascam di laksanakan di caffe and resto Zz permandian Matakidi, Kecamatan Barangka, yang dihadiri oleh pimpinan Bawaslu Muna Barat dan Sulawesi Tenggara, Sabtu (25/05/2024).
Ketua Bawaslu Muna Barat, Awaluddin Usa mengatakan perekrutan panwascam telah dilakukan melalui dua metode yaitu existing (evaluasi kinerja) dan pendaftar baru.
"Dari hasil evaluasi kinerja pada panwascam pemilu 2024, pihaknya mendapatkan 22 panwascam yang masih layak dan dipertahankan untuk mengawal pilkada serentak 2024. Kemudian pendaftar terbaru dibuka seluas-luasnya bagi yang memenuhi syarat, maka dari jumlah 79 pendaftar ditetapkan 11 orang tambahan yang dinilai melalui tes CAT dan wawancara," tuturnya.
Lebih lanjut Awaludin mengarahkan seluruh panwascam yang telah terlantik bekerja sesuai regulasi, sebab jika diperhadapkan dengan masalah dan konflik di Pilkada nanti.
"Jadi saya meminta panwascam upgrade kapasitas, perkaya pengetahuan dengan aturan terkait dengan pelaksanaan pemilihan. Jadilah peredam konflik dan masalah yang ada, jangan menjadi sumber konflik," tegasnya.
Dikatakannya, sesuai pakta integritas, panwascam akan berlaku netral, berintegritas tinggi, menjalankan semua tahapan sesuai ketentuan dan norma yang berlaku.
"Penyelenggara akan menjadi bagian yang meredam konflik di tengah masyarakat saat pilkada mendatang," ucapnya.
Sementara itu, salah satu pimpinan Bawaslu Sulawesi Tenggara korwil Muna Barat, Bahari mengatakan 22 panwascam yang bertahan mampu menjadi motivator bagi panwascam baru direkrut.
![]() |
Keterangan Gambar: Pendatanganan Sumpah Janji dan Fakta Integritas Panwascam. Foto/LM.Sacriel |
"11 yang baru terekrut juga harus cepat menyesuaikan dengan tahapan yang sementara berjalan," ungkapnya.
Ia juga berharap, dari pengalaman pilkada 2017 lalu, pihak penyelenggara mampu meminimalisir konflik yang terjadi, sebab berbeda konteksnya antara pemilu dan pilkada. Sehingga ia berharap panwascam lebih mengedepankan pencegahan, mensosialisasikan terkait dampak ketidaknetralan dan hal lainnya.
Untuk diketahui, 33 Panwascam setelah dilantik, lanjut mengikuti bimbingan teknis (Bimtek).
Laporan: LM. Sacril
0 Komentar