Breaking News

Gaji Tukang Tak Dibayarkan, Adik Sekda Kota Kendari Diduga Tidak Bertanggung Jawab

KENDARI, SULTRAPOS.ID - Kontraktor Pelaksanan Proyek Pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 83 Kendari pada Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kota Kendari, diduga melalaikan tanggung jawabnya.

Diketahui, proyek pembangunan SDN 83 Kendari itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan totol anggaran mencapai 1.560.650.000 Tahun Anggaran (T.A.) 2023 yang dikerjakan oleh CV. Trinusa Mandiri.

Naasnya, proyek pekerjaan tersebut meninggalkan kesan buruk, sebab sejumlah Tukang kuli bangunan yang turut bekerja paruh waktu atas pembangunan itu belum dibayarkan upahnya.

Saat ditemui, salah seorang tukang, Idrus, mengaku sejak awal bulan 12 (Desember) 2023 hingga saat ini belum mendapatkan haknya. Bahkan, ia beberapa kali konfirmasi dan meminta haknya itu kepada kontraktor pelaksana proyek, tetapi tidak mendapat respon.

“Mandeknya upahnya kita ini dari Bulan Desember 2023 yang lalu, sampai sekarang bulan Mei kita belum digaji. Saya juga capekmi hubungi-hubungi terus pak Asnami, tapi tidak pernah di Respon. Ini masih ada riwayatnya saya Wa beliau, cuma di rid-rid saja”, ucap Idrus seraya mengeluh, Senin (06/05/2024).

“Jadi ceritanya ini pekerjaan memang atas nama CV Trinusa Mandiri, tetapi pelaksananya itu pak Asnawi, perusahaan CV Trinusa Mandiri itu istilahnya hanya dipinjam. Jadi saya berhubung langsung dengan Pak Asnawi, pak Asnawi Taridala itu adik kandungnya pak Sekda Kota Kendari”, lanjutnya.

Lebih lanjut, Idrus juga menuturkan pengalamannya yang kerap bekerja sekian kali pada Perusahaan di proyek-proyek sebelumnya. Ia anggap masalah ini pertama kali ia alami. Terkait masalah ini, sebagai Kepala Tukang, Idrus turut bertanggung jawab terhadap anak buahnya. Pasalnya, dari sejumlah anak buahnya itu juga mengeluh minta gaji.

“Pengalaman saya kerja begini aman-aman saja, sesuai perjanjian, sesuai kontrak yang ada. Tapi ini saya tidak enakmi sama anggotaku, saya dinilai macam-macammi, kerena saya ada modal sedikit uang pribadi, saya tutupi dulu sebagian gajinya anggotaku”, beber Idrus.

Selain itu, tukang bernama Asep Sutarman juga merasa kesal terhadap sikap Asnawi yang mengatasnamakan CV Trinusa Mandiri itu. Sebab, dirinya mengaku sudah menyelesaikan pekejaan hingga selesai, namun hak mereka diabaikan oleh kontraktor.

“Kalau pekerjaan itu sudah rampung. Info saya dengar juga anggarannya sudah cair, tapi kami tagi gaji selalu tidak ada respon. Ada tukang juga yang kerja koseng (mebel) mereka tinggalkanmi pekerjaannya, pasrah begitu saja, jadi pas mereka tidak dibayarmi upahnya, mereka langsung lepas. Kalau kita ini dibangunan fisik, karena merasa tanggung jawab, kami selesaikan. Saya fikir tidak mungkin juga pak Asnawi mau larikan kita begini, jadi kita kasih selesai rampung bangunan, tapi faktanya ini pak Asnawi sudah berapa bulan tidak ada kabar”, ungkap Asep Sutarman.

Dengan demikian, mereka berharap agar Pemerintah Daerah Kota Kendari dapat mengetahui persoalan ini. Sehingga, hak upah mereka dapat dipenuhi sesuai keringat kerja yang mereka lakoni.

“Tentu kami berharap ini bisa diatensi oleh Pemerintah Kota, kalau Pak Kadispora waktu itu sempat konfirmasi bahwa kami diarahkan langsung berhubungan ke pihak ketiga, dalam hal ini Pak Asnawi selaku kuasa CV Trinusa Mandiri. Tapi apalah daya, kita juga berupaya komunikasi, tidak ada respon. Kita hanya pekerja kuli yang bisa dapat makan dari sini, semoga hak kami ini segera dibayarkan”, pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, media sultrapos berupaya konfirmasi terhadap pihak Pelaksana Proyek, namun juga tidak mendapat keterangannya.


Laporan : Ahmad Yahya Tikori.

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id