![]() |
Keterangan Gambar : Kiri - La Ode Gema Swanto ( Ketua PAC Mandonga). Kanan - Al Yoyo Priyo Wahyu Utomo (Sekretaris PAC Mandonga) |
KENDARI, SULTRAPOS.ID - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Mandonga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Kendari akan turut serta dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) PDI Perjungan yang bakal digelar di Jakarta Tanggal 24 Mei mendatang.
Rencana Rakernas tersebut, PAC Mandonga bakal turut hadir dengan penuh harapan agar PDI Perjuangan dapat memastikan diri sebagai oposisi pada rezim kali ini.
Saat dikonfirmasi, Ketua PAC Mandonga, La Ode Gema Swanto, mengatakan bahwa terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres dan penetapan KPU, pihaknya menilai bahwa pilihan terbaik bagi PDI Perjuangan saat ini adalah mesti tampil sebagai oposisi.
“Melihat dari konstalasi pemilu kemarin cenderung dapat mencedrai demokrasi dengan keterlibatan aparatur pemerintah yang tidak bersikap netral dalam menjaga serta merawat domokrasi, maka kami dari PAC Mandonga Kota Kendari berharap agar PDI Perjuangan dapat memposisikan diri sebagai oposisi”, ucapnya, saat dikonfirmasi, Jumat (17/05/2024).
Untuk itu, lanjutnya, ia membeberkan, demi menyelamatkan demokrasi Indonesia, harus ada penyeimbang untuk menjaga kebijakan perintahan dan kontrol dari luar pemerintahan.
Terpisah, Sekretaris PAC Mandonga Al Yoyo Priyo Wahyu Utomo, mengatakan bahwa terkait sikap PDI Perjuangan menjadi oposisi, sejak dulu pernah dilakukan PDI Perjuangan pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun.
“Kala itu, PDI Perjuangan konsisten berada di luar pemerintahan dan aktif memberikan berbagai alternatif kebijakan yang bisa dinilai oleh rakyat serta baik bagi sistem pemeriksaan dan penyeimbang, check and balance, dan kontrol dari luar pemerintahan”, beber sapaan Yoyo itu yang juga merupakan Ketua REPDEM Kota Kendari.
Yoyo berharap agar eksistensi PDI Perjuangan juga merupakan bagian dari edukasi dan pendidikan politik untuk rakyat secara luas, sehingga rakyat juga memiliki berbagai alternatif pandangan yang disajikan, baik oleh pemerintah maupun di luar pemerintah.
“Tentu kami harapkan itu, PDI Perjuangan harus hadir untuk menjawap persoalan rakyat, Rakernas adalah momen untuk menentukan pilihan itu. Sehingga layaknya bangsa kita harus terjaga keseimbangannya, juga roda pemerintahan yang berjalan efektif. Bahkan mungkin ini adalah panggilan sejarah untuk PDI Perjuangan menjadi partai oposisi demi menyelamatkan demokrasi”, pungkasnya.
Laporan Redaksi
0 Komentar