Breaking News

Putra Asal Muna Mimpi Jokowi Bakal Datang Ke Muna, Kini Jadi Kenyataan


KENDARI, SULTRAPOS.ID - Jauh sebelum beredar informasi rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia di pulau Muna Presiden Joko Widodo, sudah dimimpikan oleh salah seorang Putra asal Muna yang sering membicarakan tentang Muna, ia adalah Molesara, S.Ikom. Bahkan, ia mengaku, mimpi tersebut telah beberapa kali diceritakan kepada sejumlah anak daerah yang sering ikut diskusi bersamanya. 

Sebelumnya, Pasca penetapan Hasil Perolehan Suara Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029, Jumat subuh, Molesara mimpi didatangi oleh Presiden RI, Bapak Jokowi.

Dalam mimpinya tersebut, ia disambangi oleh Jokowi bahwa dirinya bakal berkunjung ke Muna diakhir masa jabatannya. Dalam mimpinya, Jokowi bilang, “saya saya akan ke Muna, perhatian negara akan mulai dipusatkan di Muna, nanti akan dilanjutkan oleh Prabowo”, ucap Molesara saat menuturkan isi mimpinya.

Terbukti hari ini, Senin 13 Mei 2024, orang nomor satu di Indonesia itu menginjakkan kaki di Kabupaten Muna yang dalam agenda acaranya akan mengunjungi Pasar Laino, Rumah Sakit Umum Daerah dr. L.M. Baharuddin.,M.Kes, dan Kantor Bulog. 

Kunjungannya itu dilanjutkan di Kabupaten Muna Barat dengan melakukan kunjungan di Pasar Kambara dan peresmian jalan transmigrasi di Kecamatan Tiworo Selatan, lalu santap siang di Permandian Matakidi. 

Molesara yang juga Wakil Ketua Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) Sultra itu, mengatakan bahwa sejak Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, tercatat baru dua Presiden yang menginjakkan kaki di Liwu barakati (Negeri Berkah) ini. Presiden Gusdur dan Presiden Joko Widodo. Semoga dengan kedatangan pak Jokowi di pulau Muna menjadi pertanda kebangkitan negeri Muna.

“Karena dalam catatan sejarah yang ditulis dalam kitab tembaga Buton Assajaru Huliqa Darul Bhatny Wal Darul Munajat oleh Muhammad Tanzilu Faisal Amir  mengungkapkan bahwa Muna/Wuna adalah negeri penting dimata Rasulullah SAW sampai-sampai mengutus dua sahabatnya, Abdul Syukur dan Abdul Gafur untuk mencari dimaksud”, ungkap Molesara yang juga merupakan Tokoh Pemerhati Daerah Muna.

Kedua sahabat itu, lanjut Molesara, masing-masing sebagai ahli Biologi dan ahli Antropologi. Berdasarkan fakta-fakta penememuan sesuai ciri-ciri yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW, maka Buton dan Muna/Wuna adalah negeri yang dimaksudkan. 

“Dini hari (13/05) pak Jokowi menginjakkan kaki di Muna yang sebentar lagi akan berakhir masa jabatannya. Hari ini tanggal 13, berdasarkan Shio China, arti angka 13 adalah mati/selesai. Artinya bahwa Pak Jokowi  sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden RI yang ke Tujuh. Karena beredar mitos pada sebagian masyarakat Muna bahwa bagi siapa saja presiden yang menginjakkan kaki di tanah Muna, tidak akan lama masa jabatannya”, lanjutnya.

“InyaAllah Negeri Muna/Wuna akan memulai dengan lembaran baru, yakni era kebangkitan. Semoga pada Pemilihan Kepala Daerah pada Bulan November nanti, Muna dan Muna Barat dapat melahirkan pemimpin yang yang berhati luhur, suci agar tanah Muna/wuna kedepan menjadi tanah yang berkah, masyarakatnya berakhlak mulia, dan mendapat sorotan dunia”, bebernya lagi.

Bagaimana tidak, benteng terbesar di dunia ada di Pulau Muna dengan luas kurang lebih delapan kilo meter persegi, dan tujuh puluh benteng kecil yang tersebar di tanah Muna. Belum lagi keunikan yang lain. 

Dengan demikian, Molesara menganggap bahwa kedatangan Pak Presiden di tanah Muna adalah bahagian dari dorongan Luhur yang di Ridhoi Allah SWT. 

“Saya sangat meyakini bahwa pak Jokowi memahami kerahasiaan tanah berkah ini. Semoga pada masa kepemimpinan Presiden ke delapan, Prabowo Subianto, negeri Muna akan mendapat banyak perhatian agar dikemudian hari Muna menjadi pusat peradaban dunia. Amin...”, pungkusnya.


Laporan Redaksi

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id