Breaking News

Tuntut Gubenur Sultra Lakukan Pengaspalan Jalan - Warga Buton Utara Blokir Jalan

 


BUTON UTARA, SULTRAPOS.ID -Masyarakat Desa Laanoipi, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan pemblokiran jalan karena lebih dari 17 tahun jalan tidak diperhatikan (diaspal). 

Untuk diketahui, jalan di Desa Laanoipi tersebut merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Buton Utara dan Bau-bau. 

Semenjak Buton Utara mekar dari Kabupaten Muna, pemerintah daerah Buton Utara tidak pernah melaksanakan dan melakukan proses pembangunan jalan (pengaspalan jalan). 

Koordinator Aksi, Baada Yung Hum Marasa mengatakan bahwa hari ini dirinya bersama pemuda Laanoipi bersepakat dan bersatu melakukan aksi pemblokiran jalan, karena pemerintah daerah dan pemerintah provinsi hanya diam dan tutup mata melihat situasi dan kondisi jalan rusak parah. 

"Hari ini kami mengelar demonstrasi dengan melakukan pemblokiran jalan. Tuntutan kami adalah mendesak pemerintah daerah dan pemerintah daerah protes Sulawesi Tenggara yakni Pj. Gubernur Sultra untuk segera melakukan perbaikan dan pembangunan jalan di Buton Utara," ujar Baada, Rabu (22/05/2024). 

Lebih lanjut, Baada menegaskan bahwa jika tuntutannya tidak ditanggapi, maka aksi demonstrasi dan pemblokiran jalan tetap berlangsung. 

"Kami tetap mengelar demo dan memblokir jalan sampai tuntutan kami ditanggapi dan pemerintah provinsi melaksanakan pengaspalan jalan disini," tegas Baada. 

Sementara itu, Yadin Syahril mengatakan bahwa semenjak Desa Laanoipi masih bergabung di Kabupaten Muna sampai di mekarnya Buton Utara, pemerintah daerah dan provinsi tidak pernah sama sekali melakukan pembangunan jalan. 

"Sudah lebih dari 17 tahun jalan ini tidak pernah diaspal. Baik dari Muna dan mekarnya Buton Utara, tidak sama sekali diperhatikan ini jalan, justru jalan ini makin parah," tuturnya. 

Untuk itu, pemuda dan masyarakat Desa Laanoipi mengelar aksi dan melakukan pemblokiran jalan sebagai bentuk amarah atas ketidak peduliannya pemerintah daerah dan provinsi. 

"Kita tetap mengelar aksi, sampai tuntutan kami didengar dan ditanggapi. Pemerintah daerah dan provinsi harus jelas, jika tidak maka pemblokiran jalan tetap kami lakukan," tutupnya. 


Laporan: LM. Sacriel

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id