![]() |
Komunitas Mahasiswa Latompe Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat. |
KENDARI, SULTRAPOS.ID - Komunitas Mahasiswa Latompe (Kowala) telah mengelar rapat pertemuan jelang Musyawarah Besar ke 7 di BTN SILVA MAS, Jumat (21/06/2024)
Untuk diketahui,Mubes ini digelar menjelang berakhirnya masa jabatan kepengurusan 2023/2024 Kowala.
Waode Musrawati Ketua panitia Mubes ke 7 mengatakan, musyawarah besar Kowala yang ke 7 ini merupakan ajang pembaharuan anggaran Dasar anggaran rumah tangga(AD/ART) serta pemilihan ketua yang baru.
"Jelas di sini kami menaruh harapan besar kepada bakal calon ketua kowala yang betul betul serius amanah terhadap tanggung jawab juga mampu menggiring KOWALA menjadi lebih baik lagi," ujar Musrawati, Sabtu (22/06/2024).
Dikakatannya, Komunitas Mahasiswa Latompe yang merupakan mahasiswa yang terdiri dari Mahasiswa dan pemuda yang lahir dan besar dan di Desa Latompe, Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat.
"Sempat fakum, dan akhir akhir ini kembali menampakan diri dengan semboyan "Fowanu Liwu Latompe nokesa" yang jika di artikan Membangun kampung Latompe semakin bagus," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kowala (2024)2024), Muh Akbar mengungkapkan bahwa Kowala ini berdiri sejak tahun 2013 di sahkan pada 2014 namun belum ada pergerakan yang menonjol.
"Jadi saya berharap siapapun kader Kowala yang terpilih bisa mengemban tanggung jawab dengan sebaik baiknya. Panitia Mubes Kowala kali ini tidak hanya semata mata akan melaksanakan pembacaan visi misi, mereka berniat melaksanakan Mubes di Desa Latompe agar pada saat pemilihan ketua di saksikan oleh pemerintah desa Latompe dan masyarakat setempat dan juga pemerintah dan masyarakat desa Latompe di beri kesempatan untuk memberikan kritik saran dan masukan kepada ketua terpilih Nantinya," jelasnya.
Disisi lain, Alumni Kowala Tahun 2013, Kakanda Laodhe Muhamad Aslam menyampaikan bahwa Kowala memiliki jadwal dan agenda setiap tahun.
"Setiap tahun ada agenda seperti LDK sama Mubes saja, kalau hanya begini kuli juga bisa. Saya minta kecerdasan sebagai simbolisasi intelektual agar kowala bisa di pandang sebagai Organisasi yang berdaya saing," pungkasnya.
Laporan: Dupri
0 Komentar