![]() |
Keterangan Gambar: Wakil Ketua PP GP Ansor Pendais Hak. FOTO: Istimewa |
KENDARI, SULTRAPOS.ID - Jamaah haji Tahun 2024 berangsur-angsur balik ke tanah air. Beragam ekspresi dan tanggapan kegembiraan datang dari jamaah.
Beberapa testimoni jamaah yg dihimpun oleh GP Ansor pada berbagai media menunjukkan kepuasan pelayanan yg diberikan oleh petugas.
"Saya sangat bahagia dan terharu, apa lagi saat ini saya telah selesai menunaikan rukun haji, terima kasih pada seluruh petugas, pak menteri, dan pemerintah sudah melayani kami dengan sangat baik," ungkap salah satu jamaah haji kloter 35 Rahmat Hamiru.
Jamaah haji lain asal Banjarmasin, Aminah juga memuji pelayanan petugas haji. Hal yang paling berkesan katanya makanan itu tidak pernah berhenti, dan serasa makan di Indonesia.
"Kami benar-benar diperhatikan, makannya, kalau sakit diperiksa dan diberi obat, diantar dan sebagainya, makasih para petugas yg baik," ucap Aminah.
Begitu pula dengan pernyataan jamaah haji suami istri Amir Mahmud dan Khalifah Kloter BDJ 01 mengaku pelayanan haji tahun ini benar-benar memuaskan.
"Kami tidak merasakan kurang apapun. Melaksanakan ibadah haji dengan baik," tutur dia.
Seiring dengan maraknya testimoni kepuasan tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pendais Hak, justru mempertanyakan sikap dan penyataan Ketua Timwas dari DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai mengada-ada dan sangat politis.
"Sasaran kritikan inikan semua pada sesi Armuznah khususnya saat jamaah Mabid di Minah. Padahal fasilitas yang didapatkan oleh jamaah haj itu sama saja baik jamaah Indonesia maupun negara-negara lain," ujar Dais, Rabu (25/06/2024).
Pada sisi lain, sambung Dais, jamaah kita rata-rata enjoy dan bahagia saja dalam menyelesaikan rukun hajinya. Bahkan merujuk pada testimoni pada beberapa media baik elektronik maupun berita online menunjukan kesuksesan pelayanan jamaah haji.
"Kita pahami, setiap proses dalam suatu acara, acara apa saja, pasti ada saja kekurangannya. Sebaik apapun IO dalam penyelenggaraan suatu acara, tetap saja ada kurangnya. Apalagi ini menyangkut pelayanan puluhan ribu jamaah haji," tutur akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) itu.
"Tidak adil jika masalah-masalah kecil seperti itu Timwas DPR RI mengusulkan Pansus khusus haji. Tentunya ini jelas sangat politis dan terkesan menyudutkan bahkan tidak menghargai suksesi haji 2024," pungkas Dais.
Laporan Redaksi
0 Komentar