MUNA BARAT, SULTRAPOS.ID - Pj. Bupati Muna Barat, La Ode Butolo akhir-akhir ini kembali menunjukkan dirinya sebagai sosok pemimpin yang mengabdi untuk daerah, tanah kelahirannya yakni Muna Barat.
Dalam sehari, Pj. Bupati Muna Barat turun langsung dan menyapa masyarakat. Salah satunya yakni melihat dan mencek langsung jalan yang tergenang air di Desa Wanseriwu Kecamatan Tiworo Tengah dan SMAN 2 Sawerigadi. Melihat kondisi tersebut, Pj. Bupati akan melakukan penanganan cepat agar tidak lagi terjadi genangan air ketika hujan. Selain itu, untuk menstabilkan pasokan harga pangan menjelang Idul Adha Pj. Bupati Muna Barat, mengelar pangan murah.
Disisi lain agar pemerintahan berjalan baik dan lancar, Pj. Bupati menghimbau kepada seluruh ASN untuk hadir dan mengikuti kegiatan Apel pagi setiap hari senin di kantor Bupati. Kali ini Pj. Bupati Muna Barat, La Ode Butolo menghimbau dan meminta seluruh ASN dan Kepala Desa agar tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik praktis menjelang Pilkada Muna Barat 2024 nanti.
"Seluruh kepala desa dan perangkat desa, kata La Ode Butolo, harus tetap menjaga sikap dan langkah-langkah yang akan diambil, terutama berkaitan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan harus ada izin terlebih dahulu dari atasan baik camat atau bupati," kata Butolo
![]() |
Pj. Bupati Muna Barat, Saat Memimpin Apel Pagi, Senin (03/04/2024) |
Dikatakannya, ini berdasarkan arahan Kemendagri, agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan jelang pilkada 2024. "Jika ada ASN yang ingin bertarung di Pilkada harus mengundurkan diri secara permanen. Jika ingin maju di Pilkada sebelum bersentuhan dengan partai politik, ASN harus mundur secara permanen," tegas Butolo.
Pj. Bupati Muna Barat, La Ode Butolo Buka Kegiatan Pangan Murah
Gerakan pangan murah bersubsidi di Muna Barat sebagai bentuk stabilitasi pasokan dan harga pangan menjelang lebaran idul adha tahun 2024.
Gerakan pangan murah bersubsidi tersebut di laksanakan di tiga wilayah besar Muna Barat yaitu Lawa Raya, Kusambi Raya, dan Tiworo Raya.
Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, La Ode Butolo mengatakan saat ini kita diperhadapkan dengan inflasi, hal ini ditandai dengan harga bahan pokok yang tidak stabil, selalu berfluktuasi dan cenderung terus naik.
"Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu geo politik dunia dan penurunan luas panen akibat cuaca yang sulit diprediksi," ujarnya, Senin (03/06/2024).
Gerakan pasar murah bersubsidi ini sesuai dengan arahan presiden RI, agar selalu memantau pergerakan inflasi di daerah.
![]() |
Pj. Bupati Muna Barat, La Ode Butolo Saat Memberikan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat |
Hal ini juga sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan melakukan stabilitasi pasokan dan harga pangan.
Untuk itu, Pemda Muna Barat melakukan beberapa langkah yaitu operasi sidak pasar, fasilitasi pembentukan rumah pangan (RPK), dan melakukan gerakan pangan murah.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Ode Aka mengatakan bahwa paket sembako itu menyasar masyarakat dalam kategori miskin, miskin ekstrem, dan beresiko stunting yang telah didata oleh pemerintah desa.
"Jadi, gerakan pangan murah ini tidak seluruh masyarakat dapat, tetapi berdasarkan data dari pemerintah desa," ujarnya.
Gerakan pangan murah tersebut dari harga normal disubsidi oleh Pemda sebanyak 23 persen sehingga harga per paketnya senilai Rp 139.500, di dalam satu paket terdapat beras premium per 10 kilogram, minyak goreng Bimoli per liter, dan gula per kilogram.
Gerakan pangan murah bersubsidi ini juga disiapkan sebanyak 2.400 paket untuk tiga wilayah besar, terdiri dari 636 paket untuk Lawa Raya, 760 paket untuk Kusambi Raya, dan 1.004 paket untuk Tiworo Raya.
Laporan: LM. Sacriel
0 Komentar