![]() |
Keterangan Gambar: Sekjen PP GP Ansor saat membawakan sambutan. FOTO: Istimewa |
SULTRAPOS.ID, KENDARI - Sekjen Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H.A. Rifqi Al Mubarok membuka resmi Konferensi Wilayah (Konferwil) ke VI Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pembukaan Konferwil ke VI tersebut turut dihadiri Waketum PP GP Ansor H. Mabrur L. Banuna, Ketua PWNU Sultra KH. Muslim, Kepala Kemenag Sultra H. Muh. Saleh, Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Husain Insawan, Ketua PW GP Ansor Sultra, H. Pendais Hak para Ketua PC GP Ansor se Sultra dan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam sambutannya Ketua PW GP Ansor Sultra H. Pendais Hak, mengatakan Konferwil merupakan sarana dalam meneruskan kepemimpinan selanjutnya.
"Setiap masa ada kepemimpinan," kata Dais dalam sambutannya disalah satu di Kota Kendari, Sabtu 3 Agustus 2024.
Menurut Dais, sebagai pimpinan wilayah mengucapkan terimakasih yang sudah mendampingi dirinya selama enam tahun
Proses pengabdian, sambung Dais, menjaga NKRI dan ulama peran kader untuk menjaga agama dan NKRI.
"Kita dibentuk semata -mata menjaga negara dalam keadaan apapun. Ansor dan Banser duduk di depan jika ada merongrong bangsa ini," ujar Dais.
"Saya juga menyampaikan terimakasih kepada PP dalam menjalankan organisasi GP Ansor di Sultra. Tentunya sebagai manusia biasa apa yang di harapkan dari PP dan ulama masih ada kekurangan dala menjalankan organisasi," tutur Dais.
Dais mengajak kepada semua kader dapat menggunakan Graha GP Ansor untuk kegiatan. Menurut dia, Sekretariat GP Ansor yang menjadi milik sendiri di Sulawesi baru Sultra dan Sulbar.
"Mengurus organisasi itu tidak di butuhkan kepintaran tapi ada kemauan dalam menjalankan roda organisasi," sambung Dais.
"Mengabdi dalam organisasi jangan ada hitungan. Jika kita ikhlas menjalankan organisasi akan ada rezeki dan berkah di balas oleh Tuhan. Kalau kita tidak dapatkan di dunia kita akan dapatkan di akhirat," tutur Dais.
Dewan Penasehat GP Ansor Sultra, Prof. Husain Insawan mengungkapkan jika selalu berkoordinasi dengan pengurus. Begitu juga dengan pembangunan sekertariat. Kegiatan lainnya juga kolaborasi pemikiran dan tanggung jawab tetap jalan.
"Selama kepengurusan enam tahun selalu terbangun dengan mendiskusikan berbagai kegiatan. Tentunya sangat diharapkan Konferwil berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin yang di kehendaki oleh tuhan," ucap Rektor IAIN Kendari itu.
Ketua PWNU Sultra KH. Muslim mengajak jangan cari di NU atau di Ansor kalau mencari kehidupan. Namun kehidupan itu akan datang jika kita ikhlas berkhidmat di NU maupun Ansor. Jadi harus ikhlas dalam menjalankan organisasi," ucap KH. Muslim.
KH. Muslim berharap harus berkolaborasi dan bersinergi. Apalagi GP Ansor sudah berusia 90 tahun dan sudah dua kali Konferwil di Sultra.
"Tranformasi dalam organisasi. jangan takut masuk NU. Apalagi di bully karena sudah dari dulu di bully. Selama NU masih berkiprah maka tidak akan ada merongrong NKRI," tutur KH. Muslim.
Sementara itu, Sekjen PP GP Ansor H.A. Rifqi Al Mubarok menjelaskan Ansor-Banser tetap menjadi eksistensi menjaga NKRI
Konferwil yang paling utama memperkuat silaturahmi menerapkan konsolidasi.
"Model kepengurusan di GP Ansor prinsip satu komando. Seluruh kepengurusan mulai dari tingkat wilayah hingga tingkat ranting. Harus satu komando di jalankan tidak boleh ada yang berbeda. jangan sampai prinsip satu kamondo hilang karena adanya perbedaan itu tidak boleh terjadi," ucap Gus Rifqi.
"Kita harus mampu menjadikan Ansor lebih baik dan lebih maju," tandas Gus Rifqi.
Laporan: Redaksi
0 Komentar