Breaking News

Rajiun : Belum Ada Surat Pembatalan dan Kami Akan Tetap Pakai Surat Rekomendasi Golkar

RahmaTnya Bersama Relawan Milenial Rajiun-Purnama Di Hotel Claro Kendari

KENDARI, SULTRAPOS.ID - Desas desus soal partai Golongan Karya (Golkar) yang di klaim akan mengeluarkan dua rekomendasi untuk pencalonana kepala daerah di kabupaten Muna 2024 sudah sampai ke telinga La Ode Muhammad Rajiun Tumada.

Menggapi hal itu, Ia mengaku akan tetap menggunakan rekomendasi yang saat ini telah dikantonginya dari partai politik tersebut untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum KPU sebagai calon Bupati. 

"Terkait dengan informasi Golkar yang akan kembali mengeluarkan surat rekomendasi dalam bentuk B1 KWK sampai saat ini saya belum dapat itu. Yang jelas saya akan tetap menggunakan rekomendasi dari partai tersebut yang sudah saya kantongi, nanti pihak KPU yang memverifikasi dan menyatakan mana yang sah menggunakan rekomendasi tersebut," Ujarnya saat ditemui kediamannya di lorong BSB, Kendari Permai Kota Kendari tadi malam (25/08/2024). 

Terlebih kata Mantan Bupati Muna Barat itu, untuk menggunakan rekomendasi atas dirinya diperkuat dengan keputusan pihak Dewan Perwakilan Pusat (DPP) partai Golkar  yang membantah isu penerbitan surat rekomendasi untuk calon lain. "Ketika kami konsultasi ke DPP, mereka sampaikan bahwa tidak ada apa-apa dan mendaftar saja. Nanti sebentar siapa yang terdaftar di kementerian Hukum dan HAM itu ditentukan KPU," terangnya dengan tegas. 

"Dan yang jelasnya bahwa B1 KWK partai Golkar saya sudah dapat. Apa lagi dikuatkan oleh pak Bahlil bahwa semua yang di tanda tangani oleh pak Erlangga (Ketua Umum Partai Golkar) itu tidak diganti," tegasnya kembali. 

Lebih lanjut kata dia, sampai saat ini dirinya juga belum menerima surat pembatalan dari partai tersebut sebagai salah satu syarat bila adanya pergantian. "Selama belum ada pembatalan saya akan tetap mendaftar menggunakan rekomendasi tersebut," tutur pria yang juga menjabat sebagai ketua pengurus pemuda pancasila Sulawesi Tenggara tersebut. 

Ia juga menambahkan bahwa jika suatu saat dirinya mendapat surat pembatalan dan resmi diganti oleh partai pengusung itu, ia memastikan akan tetap mendaftar sebagai calon Bupati Muna melalui surat rekomendasi dari partai yang sudah resmi mendukungnya. 

"Kalau bicara partai politik, saya kira kuota 20 persen dan 10 persen yang dikeluarkan dari Mahkamah Konstitusi yang menjadi persayarat sudah saya penuh. Kursi yang kita dapat adalah 11 kursi. Dan tetapi kalau Golkar yang katanya mengeluarkan 2 rekomendasi dan adaikan partai politik itu tidak ada maka kita masih dapat 7 kursi. Artinya bahwa kita masih cukup dan sah untuk mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Muna," bebernya. 

Dan terakhir ia menitip pesan bahwa partai besar seperti Golkar  diharapkan dapat memegang komitmen dan konsistensi terhadap terhadap pemimpin-pemimpin daerah yang akan datang. "ini sebagai contoh-contoh teladan untuk partai-partai politik besar lainnya," tutupnya. 

Untuk informasi pada tanggal 27 Agustus besok, Pasangan Calon Bupati LM. Rajiun Tunda bersama tim pendukung akan mendaftarkan di ke KPU Muna.

Reporter : Sry

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id