Breaking News

GP Ansor Imbau Masyarakat tidak Saling Memprovokasi Jelang Pilkada Serentak








Ketua Ansor Sultra, Saninuh Kasim (kiri) dan Sekwil GP Ansor Sultra Salahudin Loga (kanan). FOTO: Istimewa 

SULTRAPOS.ID, KENDARI - Meski pemilihan kepala (Pilkada) serentak 2024 kurang lebih dua bulan tepatnya pada November mendatang, tensi politik disejumlah daerah di Indonesia mulai panas tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Dimana di Sultra sendiri yang melaksanakan Pilkada serentak sebanyak 17 kabupaten kota ditambah dengan Pilgub. Dari 17 kabupaten kota tersebut yang menarik perhatian publik adalah di Kabupaten Muna Barat (Mubar). Pasalnya, jika di daerah lain banyak kandidat yang bertarung untuk memperebutkan orang nomor satu di daerahnya, berbeda halnya dengan Mubar. Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Muna itu kandidatnya hanya satu dan akan bertarung melawan kotak kosong. 

Melihat banyaknya figur yang bertarung di Pilkada bahkan ada satu kandidat calon kepala daerah yang lawan kotak kosong, Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sultra menghimbau kepada seluruh tim relawan maupun elemen pemuda agar memberikan edukasi politik yang sehat pada masyarakat.

Ketua PW GP Ansor Sultra, Saninuh Kasim mengatakan stabilitas politik masing-masing daerah berbeda-beda jelang Pilkada serentak pada November mendatang. Sehingga para kontestan melalui masing-masing relawan yang akan bertarung nanti baik level provinsi, kabupaten, maupun kota agar menyampaikan kepada masyarakat tidak saling memprovokasi. Utamanya pada daerah yang hanya satu kandidat melawan kotak kosong.

"Saya kita itu penting tidak saling memprovokasi sakaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar pesta demokrasi ini berjalan dengan damai dan memilih pemimpin yang di kehendaki oleh rakyat," kata Kasim. 

Soal lawan kotak kosong di Mubar, Kasim menyebut itu juga merupakan proses politik. Dimana para pimpinan partai politik (Parpol) sebelum mengeluarkan keputusan kepada siapa diberikan rekomendasikan, diberikan kesempatan pada siapa saja untuk mendaftar di parpol tertentu. Dan biasanya parpol dalam pengambilan keputusan selalu berdasarkan hasil survei.

"Semua orang diberikan kesempatan untuk mendaftar di parpol. Namun dasar pengambilan keputusan bagi parpol selalu berdasarkan hasil survei," ungkap Kasim.

Sekretaris PW GP Ansor Sultra, Salahudin Loga juga menghimbau kepada semua masyarakat Sultra khususnya di Mubar untuk saling mengingatkan memilih pemimpin yang sudah di kendaki tanpa adanya provokasi di lapangan.

"Tidak boleh melakukan gerakan politik yang tidak mendidik misalnya mengarahkan masyarakat untuk memilih A dan jangan pilih B. Karena kalau ini yang terjadi atau mengarahkan maka yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri. Sebab, akan berimplikasi pada soal keuangan," ucap Salahudin.

"Olehnya itu marilah kita ciptakan Pilkada serentak ini berjalan dengan damai dan melahirkan kepemimpinan sesuai keinginan masyarakat," tandas Salahuddin.

Laporan: Redaksi

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id