MUNA, SULTRAPOS.ID - Pentingnya seorang pemimpin wajib memahami dan mengenal letak geografis wilayah yang dipimpinnya. Menjelang Pilkada serentak hari Rabu Tanggal 27 November 2024 nanti banyak calon mulai mencari dukungan dari masyarakat.
Kabupaten Muna melahirkan 5 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Namun diantara 5 calon tersebut hanya satu calon Bupati yakni La Ode M. Rajiun Tumada yang mampu dengan baik dan lancar mendiskripsikan geografis wilayah Kabupaten Muna.
Hal ini sampaikan salah satu tokoh pemuda Muna, Kecamatan Watopute, La Fahadi, Rabu (25/09/2024).
"Hanya Rajiun yang lantang dan lancar menyebut dan mengambarkan dan mendiskripsikan geografis wilayah di Muna. Beliau sangat baik sekali dan lancar sekali ucap dan menyebut satu persatu kondisi wilayah baik di Desa dan Kecamatan di Muna, ini baru pemimpin. Calon lain tidak ada, saya tidak pernah lihat," ungkap Fahadi.
Perlu dipahami dan diketahui kata Fahadi bahwa pemimpin Muna kedepan harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dalam penataan pembangunan terutama di bidang infrastruktur jalan. "Pemimpin harus mengenal situasi dan kondisi wilayah, agar pemimpin tahu akan keluhan masyarakatnya. Pemimpin yang sangat utamakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan jalan. Hanya Rajiun yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti itu. Masyarakat Muna simpatik dan mendukung Rajiun karena jiwa kepemimpinan yang ingin membangun jalan, karena masyarakat banyak inginkan jalan diaspal," tuturnya.
Lebih dari itu, Fahadi menyampaikan bahwa secara konseptual seorang pemimpin harus memiliki kepekaan dalam melihat situasi dan memiliki keyakinan dalam melakukan tindakan, sehingga perlu adanya batas atau tolak ukur dalam menjalankan tugasnya. "Pemimpin harus memiliki konsep membangun. Rajiun memiliki konsep membangun salah satunya memekarkan Muna Timur dan membangun kota Muna dan penataan wilayah perkotaan dan masih banyak lagi. Ini yang perlu kita dukung dan kita menangkan. Rajiun sangat tepat menjadi Bupati Muna," jelasnya.
Sementara itu, Salah satu Tokoh Pemuda Tongkuno Raya, Nyong Ogo mengatakan bahwa Rajiun adalah sosok pemimpin yang memiliki visi misi yang membangun daerah. "Hanya Rajiun yang memiliki visi misi yang membangun Muna. Rajiun Bupati Muna," ucapnya.
Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V BPK Bahrullah Akbar (Anggota V BPK) mengatakan, kelangkaan sumber daya (Scarcity) adalah sesuatu yang pasti akan dihadapi pemerintahan dimanapun di dunia. Baik keterbatasan sumber anggaran, keterbatasan kewenangan, maupun keterbatasan informasi.
Oleh karena itu, sebagai pemimpin daerah, Gubernur, Bupati, Walikota hendaknya dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada. "Penting bagi seorang pemimpin untuk mengetahui keadaan yang riil terjadi di lapangan supaya pengambilan keputusan yang tepat dapat diambil sesuai kewenangannya," kata Anggota V BPK.
Dalam proses pengambilan keputusan, BPK berpendapat bahwa pengambilan kebijakan harus disertai bukti atau evidence yang akurat dan solid. Anggota V BPK menjelaskan, evidence based policymaking merupakan sebuah prinsip pengambilan keputusan bagi pimpinan yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat karena didukung oleh bukti di lapangan.
Laporan: LM. Sacriel
0 Komentar