MUNA BARAT, SULTRAPOS.ID - Salah satu indikator kesejahteraan suatu desa adalah kuatnya ikatan silaturahmi dan budaya gotong royong di kalangan warganya, yang dipimpin oleh pemimpin yang adil dan bijaksana. Di Muna Barat, Desa Lasama yang terletak di Kecamatan Tiworo Kepulauan, masih mempertahankan tradisi gotong royong, terutama dalam kegiatan pembangunan seperti pembuatan fondasi rumah.
Warga Desa Lasama secara sukarela membantu satu sama lain dalam proses pembuatan fondasi rumah. Kasno, seorang tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa gotong royong telah menjadi kebiasaan yang terjalin kuat di antara warga. "Di sini sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu dalam pembuatan fondasi rumah. Tanpa perlu dipanggil, ketika melihat ada yang bekerja, mereka langsung bergotong royong," ungkap Kasno pada Kamis (01/05/2025).
Lukman, pemilik rumah yang sedang dibangun fondasinya, merasa sangat terbantu oleh partisipasi dan kerjasama warga lainnya. "Ini sangat membantu saya, berkat gotong royong ini fondasi rumah saya bisa cepat selesai. Jika harus membayar jasa tukang, biayanya akan mahal, jadi saya sangat bersyukur atas bantuan ini," kata Lukman.
Kepala Desa Lasama, La Ode Baali, menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama dalam setiap pekerjaan, salah satunya melalui budaya gotong royong. Dia mengungkapkan bahwa budaya ini masih sangat kuat di desa dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. "Gotong royong sangat penting dan perlu terus dipertahankan di Desa Lasama. Kami selalu bergotong royong dalam setiap kegiatan sosial," tuturnya.
Lebih lanjut, Baali menjelaskan bahwa dalam satu hari, ada tiga rumah yang ingin membuat fondasi. Untuk itu, dia membagi masyarakat ke dalam tiga kelompok agar dapat saling membantu. "Baru-baru ini, ada tiga rumah yang membuat fondasi dalam satu hari. Saya bagi menjadi tiga kelompok untuk membantu proses tersebut. Desa Lasama memang dikenal dengan budaya gotong royong yang kuat," pungkasnya.
Laporan: Redaksi
0 Komentar