![]() |
Salah satu Mahasiswa KKN UHO memberikan keterangan pers usai kegiatan bersih-bersih di kawasan Permandian Matakidi, Desa Barangka, yang melibatkan mahasiswa, Pemdes Barangka, dan Saka Bhayangkara. |
Muna Barat, SULTRAPOS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri-Dosen Membimbing Kampus Merdeka (MD-MBKM) Universitas Halu Oleo (UHO) telah berperan sebagai agen perubahan di Desa Barangka, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat. Melalui program bakti sosial, mereka berusaha menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian destinasi wisata lokal, khususnya di kawasan Permandian Matakidi.
Sebanyak 15 mahasiswa dari Jurusan Antropologi Sosial secara langsung terlibat dalam membersihkan area wisata tersebut. Kegiatan ini bukan hanya bagian dari program kerja KKN, tetapi juga merupakan bentuk kolaborasi antara mahasiswa, Pemerintah Desa Barangka, dan Lembaga Saka Bhayangkara.
Salah satu mahasiswa KKN, Azhar, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan kontribusi nyata mereka dalam mendukung program prioritas desa serta visi pembangunan daerah, terutama di sektor pariwisata. “Kami ingin kehadiran kami di Desa Barangka membawa dampak positif dan membangun, terutama dalam menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga potensi wisata yang dimiliki,” ujar Azhar saat diwawancarai awak media pada Minggu pagi, 4 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa Permandian Matakidi memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata andalan, namun perlu didukung dengan pengelolaan yang baik dan lingkungan yang bersih agar dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. “Permandian Matakidi punya daya tarik besar, tapi semua itu harus dibarengi dengan kebersihan dan penataan yang layak agar pengunjung betah dan ingin kembali lagi,” jelasnya.
Azhar juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan aktif Pemerintah Desa Barangka serta Saka Bhayangkara dalam kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Semoga kerja sama yang sudah terjalin dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap lingkungan dan potensi wisata lokal,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa KKN berharap dapat menanamkan nilai tanggung jawab bersama dalam menjaga dan mengembangkan destinasi wisata yang dimiliki desa. Mereka percaya bahwa pembangunan sektor pariwisata harus dimulai dari kesadaran masyarakat sebagai penjaga pertama keindahan alam dan budaya lokal. (Redaksi).
0 Komentar