![]() |
Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mengelar Seminar Nasional. (Istimewa). |
Kendari, Sultrapos.id - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar Seminar Nasional dengan tema "Bisnis Pertambangan: Risiko Pembiayaan dari Perspektif Perbankan, Politik Hukum dan Regulasi Pemerintah" pada Sabtu (12/7/2025). Kegiatan ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Pusat Kajian Konstitusi Fakultas Hukum Unsultra, bertujuan untuk membahas berbagai risiko yang dihadapi dalam bisnis pertambangan di Sulawesi Tenggara.
Seminar ini menghadirkan para pemateri yang kompeten, antara lain Ahli Hukum Perbankan Prof. Dr. Johannes Ibrahim Kosasih, S.H., M.Hum, Pakar Politik Hukum Unsultra Dr. Ld Bariun, S.H., M.H., dan perwakilan dari Bank Sultra, Kabag Pemasaran Kredit Hasmirat, S.E., M.H.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc.Agric., membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya kajian akademik terkait bisnis pertambangan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pelaku usaha.
"Seminar ini merupakan sumbangsih akademis dari Unsultra terhadap aktivitas pertambangan di Sultra. Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan kegiatan yang berdampak bagi masyarakat dari perspektif Tridharma perguruan tinggi," ujar Rektor yang terdaftar sebagai salah satu ilmuwan terbaik dunia di bidang pertanian dan kehutanan.
![]() |
Kegiatan Seminar Nasional di Unsultra Berjalan Sukses. |
Ketua Yayasan Dikti Unsultra, Dr. M. Yusuf, S.H., M.H., juga menekankan pentingnya fokus pada kajian hukum dalam pengembangan sumber daya alam. "Di Unsultra, kami memiliki dosen yang berkompeten serta praktisi pertambangan, sehingga kami dapat melakukan kajian yang relevan di bidang hukum pertambangan dan pengelolaan sumber daya alam," ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan undangan. Selain seminar, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Hukum Unsultra dengan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, serta dengan Bank Sultra, yang bertujuan untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan solusi terkait risiko bisnis pertambangan yang semakin berkembang di Sulawesi Tenggara. (Redaksi)
0 Komentar