KENDARI, SULTRAPOS. ID - Malam di Bandara Haluoleo, Kamis (23/10/2025), tampak seperti biasa lalu lalang penumpang, koper berderet di ban berjalan, dan hiruk-pikuk kedatangan. Namun di balik rutinitas itu, sekelompok petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang memantau gerak-gerik seorang pria yang baru saja turun dari pesawat Super Air Jet rute Padang–Jakarta–Kendari.
Kecurigaan mereka terbukti. Dari pemantauan itu, petugas akhirnya membekuk seorang penumpang berinisial IR, warga asal Aceh, yang kedapatan membawa sabu-sabu seberat lebih dari dua kilogram.
Menurut Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansah, aksi penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 Wita di area luar kedatangan bandara. “Petugas BNN telah melakukan pemantauan terhadap penumpang yang dicurigai membawa narkotika, kemudian berkoordinasi dengan pihak Lanud dan avsec bandara untuk pemeriksaan,” ujarnya melalui keterangan resmi.
Pemeriksaan dilakukan di ruang Lost and Found Ground Service Agent (GSA), tempat petugas memeriksa koper milik IR. Dugaan mereka benar—dari dalam koper merek Polo warna abu-abu itu, ditemukan 12 kantong berisi sabu-sabu dengan berat bruto mencapai 2.030,8 gram.
Selain narkotika, petugas juga mengamankan 1 unit HP Oppo A16, 12 celana jeans, KTP atas nama Irfandi, serta dua lembar boarding pass dari penerbangan Padang–Jakarta dan Jakarta–Kendari.
Usai pemeriksaan awal, IR langsung digelandang ke POM Lanud Haluoleo untuk proses serah terima ke petugas BNN guna penyelidikan lebih lanjut.
Penangkapan ini menjadi bukti bahwa jalur udara masih menjadi pilihan bagi para penyelundup narkoba, dan sekaligus menunjukkan kewaspadaan petugas di Bandara Haluoleo Kendari yang terus memperketat pengawasan terhadap setiap pergerakan mencurigakan.
Reporter : Sry Wahyuni



0 Komentar