Breaking News

Progres Capai 40 Persen, PT PJP Optimis Proyek Pengaman Pantai SOR Rampung Tepat Waktu

Ketgam: Pemasangan hexagon dan kubus elemen utama pangaman pantai yang progres pekerjaan baru mencapai 40 persen


MUNA, SULTRAPOS.ID – Pembangunan proyek pengaman pantai di kawasan Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu, Kabupaten Muna, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Mega proyek senilai Rp28 miliar yang bersumber dari APBN ini kini telah mencapai progres 40 persen.

Dengan sisa waktu 68 hari dari total masa pelaksanaan 115 hari kalender yang dimulai sejak September hingga Desember 2025, pihak kontraktor, PT Pinar Jaya Perkasa (PJP), optimis proyek tersebut akan rampung tepat waktu.

Optimisme itu bukan tanpa alasan. PT PJP dikenal memiliki rekam jejak positif dalam penyelesaian berbagai proyek berskala nasional yang dibiayai APBN. Selain fokus pada kualitas pekerjaan, perusahaan ini juga menunjukkan komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi lokal.

Dalam pelaksanaan proyek pengaman pantai SOR, PT PJP menggandeng tenaga kerja, pemasok material, dan penyedia alat berat lokal. Langkah ini menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Muna.

Masuknya proyek-proyek strategis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di wilayah Muna juga tak lepas dari peran aktif Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae. Perjuangan mantan Bupati Muna dua periode itu berbuah pada hadirnya proyek-proyek infrastruktur penting yang membawa manfaat luas bagi masyarakat.

Proyek pengaman pantai di kawasan SOR La Ode Pandu tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan dari abrasi dan gelombang ekstrem, tetapi juga menjadi bagian dari penataan estetika pesisir Kota Raha. Kawasan ini kini berkembang menjadi ruang publik favorit masyarakat, tempat warga berolahraga atau menikmati kuliner UMKM di sore hari.

Sementara itu, Piter, selaku Pengawas Lapangan PT PJP, memastikan seluruh material proyek telah memenuhi standar mutu.

“Tudingan soal penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi tidak benar. Semua bahan sudah melalui uji laboratorium dan dinyatakan layak,” tegasnya saat ditemui di lokasi proyek, Senin (27/10/2025).

Ia menambahkan, meski sempat menghadapi kendala seperti cuaca ekstrem dan hambatan teknis, timnya tetap optimis penyelesaian proyek berjalan sesuai target.

“Kami memiliki perencanaan yang matang serta tim manajemen yang kompeten di bidangnya masing-masing,” pungkas Piter.


(Tim Redaksi)

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id