Breaking News

FKM UNAIR Gelar Pelatihan Pelayanan Prima Kekinian di Puskesmas Katobu

 

Ketgam: Sesi foto bersama tim pengabdian masyarakat FKM UNAIR dengan tenaga kesehatan Puskesmas Katobu

MUNA, SULTRAPOS.ID — Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di daerah. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, tim FKM UNAIR menggelar pelatihan pelayanan prima bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Ernawaty, drg., M.Kes. ini dirancang untuk membekali tenaga kesehatan dengan kemampuan komunikasi, empati, serta etika pelayanan agar dapat memberikan layanan yang lebih profesional, ramah, dan berorientasi pada kepuasan pasien.

Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Puskesmas Katobu, Siti Zalia Ihu, dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, Samudera Taufik, SGz.

Siti Zalia menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Kami berterima kasih kepada tim FKM UNAIR atas pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Harapannya, ilmu yang kami peroleh bisa langsung diterapkan dalam pelayanan sehari-hari,” ujar Siti Zalia, Selasa (04/11/2025).

Dr. Ernawaty menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga menghadirkan sesi interaktif agar peserta dapat belajar sambil berlatih langsung.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi tentang konsep dasar pelayanan prima di fasilitas kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan simulasi dan role play.

“Peserta kami ajak mempraktikkan situasi nyata antara tenaga kesehatan dan pasien, agar mereka bisa merasakan langsung tantangan sekaligus menemukan solusi terbaik dalam memberikan pelayanan yang optimal,” jelasnya.

Ketgam: Sesi pelatihan pelayanan prima dengan metode simulasi dan role play

Selain itu, sesi studi kasus bersama Prof. Dr. Thinni Nurul Rochmah, Dra.Ec., M.Kes. juga menjadi bagian penting dari pelatihan ini. Peserta diajak menganalisis kasus-kasus pelayanan yang kompleks untuk mencari solusi berdasarkan prinsip pelayanan prima.

Untuk memastikan efektivitas kegiatan, tim pengabdian masyarakat FKM UNAIR juga melaksanakan pre-test dan post-test guna mengevaluasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah pelatihan.

“Dari hasil tes, kami dapat melihat sejauh mana pelatihan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang pelayanan prima yang berorientasi pada pasien,” tutur Dr. Ernawaty.

Di akhir kegiatan, Dr. Ernawaty berharap agar Puskesmas Katobu dapat menjadi contoh praktik terbaik (best practice) bagi puskesmas lain di Kabupaten Muna dalam mewujudkan pelayanan yang unggul dan berdaya saing.

“Kami ingin sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah terus berlanjut, sehingga kualitas pelayanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia semakin meningkat,” pungkasnya. (Redaksi).

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Online sultrapos.id