KENDARI, SULTRAPOS.ID - Universitas Halu Oleo kembali mengirim ribuan mahasiswanya di berbagai wilayah Sulawesi Tenggara dalam rangka pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Regelur pada Agustus tahun 2024. Agenda tersebut merupakan rutinitas tahunan perguruan tinggi negeri terbesar didaeraah itu yang dilaksanakan secara terjadwal berdasarkan kalender akademik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam kurun waktu tertentu. Kegiatan ini menjadi salah satu program wajib bagi setiap mahasiswa semester akhir Strata Satu (S1) sebelum menyelesaikan masa studinya. Tujuannya untuk memberikan kesempatan mahasiswa langsung berinteraksi dengan kenyataan dilapangan dalam mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh pada perkuliahan di ruang kelas.
Untuk tahun ini, Universitas Halu Oleh kembali mengirim ribuan mahasiswa yang terbagi melalui ratusan kelompok dengan penempatan berbeda-bedab yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Dan salah satunya ditempatkan di Desa Amosilu, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Nurwati mengatakan untuk kelompok penugasan Desa Amosilu ada sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dari berbagai jurusan yakni hukum, ilmu ekonomi, ekonomi pembangunan, akutansi, dan ilmu lingkungan.
"Untuk kelompok desa Amosilu itu terdiri tiga fakultas yang berbeda seperti fakultas Hukum, Fakukatan ekonomi dan bisnis, serta fakultas ilmu lingkungan. Dan nantinya disana mereka akan melakukan beberapa program kerja selama tugas dengan kurun waktu 30 hari," Jelasnya 8 Agustus 2024.
Lebih lanjut kata Guru Besar UHO tersebut. Dalam kurun waktu yang telah ditentukan mahasiswa dibawah bimbingannya ini akan melaksanakan berbagai program kerja untuk masyarakat diwilayah itu. Adapun deretan program kerja telah direncanakan yakni program kerja wajib yakni konsultasi hukum dan pendampingan hukum non-litigasi, sosialisasi tentang dasar-dasar mengelola keuangan dan minat menabung anak sekolah dasar, pengelolaan sampah menjadi pupuk, serta pendidikan anak usia dini tentang lingkungan.
"Untuk program kerja yang telah direncanakan itu terbagi atas tiga yakni program kerja wajib, pilihan dan proker dari desa. Dan program ini tentunya sesuai dengan tema kami tentang pengabdian masyarakat melalui kolaborasi hukum, pelestarian lingkungan, dan manajemen keuangan : demi meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan berkelanjutan di desa Amosilu," bebernya
Kemudian untuk program kerja pilihan, kelompok ini akan melaksanakan kegiatan mengajar mata pelajaran disekolah-sekolah, membuat lomba 17-san, bantu warga dalam berkebun, membuat lomba cerdas cermat, mengajar mengaji, membuat pembatas desa RT/RW. Dan untuk program dari desa, akan melaksanakan penanaman bunga puring disetiap rumah warga, kerja bakti tiap hari Jumat, pengisian data-data masyarakat desa Amosilu melalui aplikasi dari kementrian. Serta membimbing dalam pembuatan pembukuan sederhana bagi usaha kecil.
Laporan : Yuni
0 Komentar